Upacara Bawah Air di Umbul Ponggok Klaten
Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79, puluhan penyelam di Klaten, Jogja, dan Solo mengikuti upacara bawah air (underwater) yang digelar di Umbul Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Upacara bawah air digelar sekitar pukul 13.00 WIB. Para penyelam yang mengenakan pakaian renang dengan balutan lurik, serta membawa tabung oksigen dan alat-alat selam lainnya itu mulai terjun di Umbul Ponggok untuk menjadi petugas dan peserta upacara.
Puluhan wisatawan yang tengah beraktivitas pun ikut berhenti dan menepi di pinggir kolam. Mereka turut menjalankan upacara kemerdekaan dengan khidmat, sambil sesekali mengabadikan momen langka tersebut.
Para penyelam, pengunjung, pengelola, hingga pedagang ikut melakukan penghormatan kepada Sang Merah Putih saat bendera dikibarkan dari bawah air hingga puncak tiang yang memiliki ketinggian kurang lebih 15 meter. Mereka juga kompak saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya hingga mengheningkan cipta.
Pengelola Umbul Ponggok Agus Santosa mengatakan, upacara digelar dalam rangka memeringati HUT RI ke-79. Pada 17 Agustus mendatang, upacara juga akan dilakukan kembali. Seluruh pengunjung bisa ikut merayakan peringatan HUT RI dengan mengikuti upacara underwater di Umbul Ponggok.
"Nilai yang ditanamkan untuk kegiatan ini, kita ingin menonjolkan identitas yang ada di Klaten yang jadi ikon. Ikon wisata Klaten adalah Umbul Ponggok, ikon Kota Klaten lurik," kata Agus di Umbul Ponggok, Minggu (11/8/2024).
Dalam upacara pagi itu, dilibatkan puluhan penyelam yang tergabung dalam Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kabupaten Klaten, hingga penyelam dari Solo dan Klaten. Mereka semua kompak hormat kepada bendera merah putih raksasa seukuran 8x15 meter yang dibentangkan di kolam Umbul Ponggok.
Upacara underwater yang rutin digelar tiap tahun itu, kata Agus, juga bertujuan untuk mempromosikan foto underwater dan scuba diving sebagai keunggulan Umbul Ponggok. Para pengunjung dan penyelam bisa berfoto dan melihat-lihat ikan hias di segarnya air Umbul Ponggok.
"Kita ingin menonjolkan bahwa diving itu bisa untuk semua kalangan. Kedua, kita juga ingin menunjukkan bahwa wisata ini berdampak positif bagi masyarakat setempat, karena ini bukan milik perorangan," tuturnya.
Upacara underwater ini pun sukses menjadi inovasi baru Umbul Ponggok yang bisa menarik semakin banyak wisatawan. Inovasi tersebut, lanjut Agus, diwujudkan sebagai bentuk nyata dan komitmen Desa Ponggok untuk terus bergeliat dalam memanfaatkan sumber daya alam demi kemakmuran masyarakat.
Ia berharap, dengan adanya inovasi-inovasi baru yang dijalankan pengelola Umbul Ponggok serta BUMDes Tirta Mandiri Ponggok, jumlah wisatawan bisa terus bertambah, diikuti roda perekonomian masyarakat yang juga meningkat.
"Dengan adanya upacara underwater, harapannya juga kita ingin memupuk kecintaan anak-anak terhadap tanah air, terhadap bangsa ini," terangnya.
"Jangan pernah lelah untuk mencintai tanah air, jangan pernah lelah untuk berkarya, dan berbuat baik untuk bangsa," sambung Agus.
Ia menjelaskan, upacara siang itu tak hanya diikuti penyelam dewasa. Ada pula sekitar 8 penyelam anak-anak yang juga merupakan atlet selam Klaten. Selama ini mereka sudah ikut berlaga dalam berbagai perlombaan dan beberapa kali sukses menyabet medali kejuaraan.
Salah satunya Keiza (13), yang baru saja menyelam menggunakan pakaian lurik coklat bersama penyelam lainnya, menjadi peserta upacara di Umbul Ponggok. Ia mengaku telah beberapa kali berlatih sebelum mengikuti upacara underwater untuk pertama kalinya.
"Latihannya setiap Senin dan Kamis, sehari latihan menyelam biasanya tiga jam," ungkap Keiza.
Ia mengaku senang dan bangga bisa mengikuti upacara underwater di Umbul Ponggok. Pengalaman langka itu sangat berkesan bagi Kezia, karena tak seperti biasanya, ia harus membawa tabung oksigen yang berat sambil menyelam sekitar setengah jam untuk mengikuti upacara.
Kezia yang juga merupakan anggota POSSI Klaten itu berharap, ke depannya upacara underwater bisa terus diselenggarakan, melibatkan semakin banyak lagi penyelam di Klaten dan sekitarnya.
Popular Comments