Desa Ponggok Berkolaborasi dengan Dens Vision Multimedia dalam Pembuatan Film Layar Lebar
Produksi film layar lebar terbaru berjudul DUKUN MAGANG resmi dimulai hari ini di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (10/12/2024). Film bergenre comedy horror ini menjanjikan perpaduan antara tawa dan ketegangan yang segar untuk penonton Indonesia.
Film DUKUN MAGANG menampilkan deretan bintang berbakat, termasuk Hana Saraswati dan Jefan Nathanio sebagai pemeran utama. Turut mendukung penampilan mereka adalah aktor komedi Fajar Nugrah, Wira Nagara, dan Adi Sudirja, yang siap menambah warna dalam cerita.
Diproduksi oleh DENS VISION MULTIMEDIA, film ini merupakan proyek ambisius yang disutradarai oleh Chiska Doppert. Dengan konsep cerita yang unik dan berani, DUKUN MAGANG menggabungkan elemen komedi yang segar dengan nuansa horor yang mencekam.
Denny Januar, Executive Produser film ini, menyatakan, “Kami ingin menghadirkan tontonan yang menghibur sekaligus memberikan pengalaman yang berbeda kepada penonton. Klaten dipilih sebagai lokasi syuting karena keindahan alam dan suasana mistisnya yang mendukung cerita film ini.”
Pimpinan produksi DENS VISION MULTIMEDIA, Riki Dantas mengatakan jika produksi film tersebut berlokasi di desa Ponggok, kecamatan Polanharjo, Klaten, bekerjasama dengan bumdes setempat. Ada beberapa alasan dalam pemilihan desa ponggok menjadi Lokasi pembuatan film. Selain masih banyak Lokasi yang masih alami, juga keberadaan sumber mata air yang bagus, serta support bumdes setempat.
“ Ada beberapa alasan kenapa memilih kami desa ponggok dalam proses pembuatan film, diantaranya masih banyak Lokasi yang masih alami, sumber mata air juga bagus, warganya ramah, serta orang bumdes nya memberikan support, maka kita pilih tempat disini dan lebih cocok saja dengan kebutuhan film kita”, Katanya.
Kepala desa Ponggok, Junaedi Mulyono mengungkapkan, proses pembuatan film di desa Ponggok sendiri berawal saat ketemuan dengan produser film dua bulan yang lalu. Selanjutnya sepakat Kerjasama dan sifatnya pihak bumdes mendukung dengan pembuatan film tersebut.
“ Jadi kita dua bulan yang lalu ketemu dengan produser, dan membicarakan kaitannya tentang Lokasi film. Kita disini sifatnya Kerjasama, mendukung dengan adanya film ini, karena dalam pembuatan film tersebut butuh dukungan dari Masyarakat lokal, sekaligus sebagai kesempatan kita untuk branding pariwisata desa setempat. Jadi akan banyak pengambilan gambar di tempat wisata desa setempat”,Ungkapnya.
Kedepan Junaedi berharap, dengan keterlibatan anak muda desa setempat bisa memberikan edukasi mereka dalam pembuatan film.
“ Yang kami harapkan transfer ilmu dari temen-temen film bisa mengedukasi teman-teman Ponggok kreatif”, Harapnya.
Lokasi shooting ada di beberapa Lokasi seperti di balai desa Ponggok, kemudian di wisata Ponggok paradiso, umbul besuki dan umbul sigedang. Rencananya pembuatan film selama 2 minggu. Film tersebut diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat dan direncanakan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada tahun 2025.
Popular Comments